Gagal Atasi MERS, Menkes Arab Saudi Dipecat
jpnn.com - RIYADH - Raja Abdullah dari Arab Saudi mencopot Menteri Kesehatan Abdullah al-Rabeeah dari posisinya di tengah meningkatnya kasus-kasus baru sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS) yang mirip SARS.
Laporan televisi pemerintah seperti dilansir Alarabiya.net, menyebutkan, tugas-tugas al-Rabeeah akan diambil alih Menteri Tenaga Kerja Adel Fakieh.
Saudi melaporkan ada 13 kasus baru Sindrom Pernapasan (MERS), penyakit pernapasan yang disebabkan coronavirus atau MERS - COV. Sejauh ini kerajaan telah melaporkan 244 kasus MERS sejak penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada 2012, di mana 79 kasus berakibat fatal.
Penyebaran virus itu melambat selama musim dingin, tetapi melonjak tiba-tiba dalam kasus-kasus bulan ini. Rabeeah sendiri, pada Minggu (20/4) menyatakan dalam jumpa pers bahwa tidak ada alasan medis untuk memberlakukan langkah-langkah pencegahan lebih ketat melawan penyebaran MERS.
Sebanyak 49 infeksi penyakit ini dilaporkan dalam seminggu terakhir, sebagian besar terjadi di kota pelabuhan Jeddah, meningkat empat kali lipat dalam jumlah total kasus sejak wabah itu terjadi.
Di sisi lain pihak berwenang kesulitan melawan gosip di media sosial bahwa mereka tidak transparan mengenai sejauh mana penyakit ini tersebar dan seberapa efektif langkah-langkah pencegahan ini diambil di rumah-rumah sakit.
Minggu lalu, kabinet memerintahkan media-media di Saudi untuk hanya melaporkan kasus-kasus yang telah secara resmi dikukuhkan uji laboratorium Kementerian Kesehatan.
Rabeeah sebelum dipecat mengatakan, kasus-kasus baru di Jedah mungkin hanya musiman, mengingat setahun lalu juga ada kenaikan infeksi tiba-tiba. Namun dia mengaku tidak tahu mengapa itu terjadi.(esy/jpnn)
RIYADH - Raja Abdullah dari Arab Saudi mencopot Menteri Kesehatan Abdullah al-Rabeeah dari posisinya di tengah meningkatnya kasus-kasus baru sindrom
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya