Gagal Bergabung ISIS, Pria Ini Malah Promosi Disini, Begini Jadinya...
jpnn.com - NEW YORK - Seorang pria ditahan atas tuduhan mencoba membantu mempromosikan kelompok militan ISIS, dengan menggunakan Twitter untuk menarik dukungan kepada organisasi itu. Hal itu dilakukan pria tersebut setelah beberapa kali gagal dalam perjalanan untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Yaman.
Seperti dilansir AP, Jumat (18/9), bahwa antara September 2014 dan bulan lalu, Ali Saleh dilaporkan berhenti di bandara di New York, New Jersey, Philadelphia dan Indianapolis.
Saleh, 22, diwawancarai oleh agen federal di stasiun kereta api Amtrak di Cleveland, ketika dalam penerbangan ke Toronto sebelum dia ditahan di Queens.
"Jelas umat Islam di khalifah itu butuhkan bantuan, orang yang mampu untuk datang dan membantu umat Islam harus pergi dan membantu,".
Ini adalah satu dari posting Saleh di akun Twitter, di mana penyidik ​​percaya dia yang mengontrol akun itu pada Agustus 2014, yaitu ketika diberikan tiket pemesanan ke Turki, rute sama untuk memasuki Suriah.
Dalam dakwaan di pengadilan menyebutkan perjalanan Saleh kembali digagalkan setelah paspornya diambil orangtuanya. Namun, Saleh masih memiliki hubungan dengan seseorang yang turut terlibat dalam mengatur perjalanan untuk bergabung ISIS di Libya.
Ia memintanya berhubungan melalui media sosial. Saleh dijadwalkan hadir di hadapan seorang hakim di Pengadilan Federal Brooklyn lewat kemarin.
Dalam pengaduan pidana, Agen Khusus FBI, Bret C Luhmann menulis bahwa Saleh memberitahu penyidik ​​dalam keterangan sebelum dia ditahan bahwa dia ada kepentingan dengan kelompok ISIS dan perang di Suriah pada 2013 serta sudah bersumpah setia kepada kelompok ISIS.
Namun, dalam satu wawancara di sebuah hotel di Fort Wayne, Indiana, pada Juli lalu, Saleh memberitahu agen penegak hukum, dia ingin pergi ke Yaman untuk bergabung dengan pejuang Sunni dekat kota Yafa. "Dan dia tidak akan bergabung dengan kelompok teroris seperti Al- Qaeda atau kelompok IS," tulis Luhmann.
NEW YORK - Seorang pria ditahan atas tuduhan mencoba membantu mempromosikan kelompok militan ISIS, dengan menggunakan Twitter untuk menarik dukungan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer