Gagal Bertarung di Pilgub Riau 2024, Edy Natar Turun Kelas ke Pilwako Pekanbaru
Dedi mengakui bahwa Edy Natar bertarung di Pilwako Pekanbaru turun kelas. Namun, keputusan itu dinilai lebih baik melihat antusias masyarakat masih banyak berharap Edy Natar memimpin di Riau.
"Satu sisi turun kelas, tapi kita memberikan pilihan yang terbaik kepada pek Edy Natar untuk Pekanbaru. Poinnya dari calon yang ada, pasangan ini ideal, tidak ada masalah hukum, tidak ada catatan kelam dan kedua ini figur yang bagus," kata Dedi.
Untuk partai koalisi sendiri, selain NasDem dikabarkan ada 2 partai lain yang telah siap mengusung. Kedua partai tersebut adalah PPP dan Partai Ummat.
"Koalisi informasi ada dari PPP dan Partai Ummat. Namun NasDem saja sudah bisa daftar sesuai putusan MK," tutur Dedi. (mcr36/jpnn)
Setelah gagal berlayar di pemilihan Gubernur Riau, Edy Natar tiba-tiba muncul sebagai bakal calon Wali Kota Pekanbaru, dia berpasangan dengan Destrayani Bibra.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito
- 648 Personel Polda Sumsel Dapat Pembekalan Pengawalan Para Paslon Pilkada 2024
- Diaspora Indonesia di Eropa Berharap Pilkada Serentak 2024 Berlangsung Tanpa Cawe-Cawe Kekuasaan
- 6 Srikandi Warnai Pilgub di 4 Provinsi, Pengamat: Wujud Keberhasilan Pendidikan Politik
- Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada, Kapolres Rohil Sosialisasi & Silaturahmi dengan Warga
- Didukung Muhammadiyah, Agus Irawan Optimistis Boyolali Bakal Lebih Maju dan Harmonis
- Cooling System Pilkada, Polres Rohul Gandeng Mahasiswa Suarakan Tolak Kampanye Hitam