Gagal Bunuh Diri dan Terusir dari Rumah
Minggu, 28 Oktober 2012 – 14:11 WIB
“Waktu itu saya tak tahu apa itu HIV, apa itu AIDS. Kemudian dokter menjelaskannya. Saya lantas diminta berbohong kepada rekan lain terkait kondisi saya. Meski ada rasa tak nyaman dalam hati,” ucap Lulu.
Keinginan untuk hidup Lulu pun luntur. Seiring embusan napasnya selalui disertai kata-kata ingin mati. Malamnya, dia pun memutuskan untuk bunuh diri. Meski pikirannya berkecamuk memikirkan keluarga dan anak semata wayangnya di kampung halaman. Namun keinginannya mati tak terbantahkan lagi. Dia menenggak sebotol racun serangga. Lulu lemas dan ditemukan sedang meregang nyawa dengan mulut berbusa.
“Saya ditemukan teman-teman waktu subuh. Saya dibawa ke rumah sakit. Selama seminggu saya mendapat perawatan di rumah sakit. Badan saya lemah, namun keinginan mati masih ada di pikiran saya,” katanya.
Lulu pun melancarkan niat mati kedua kalinya sehari setelah keluar dari rumah sakit. kembali menenggak racun serangga jadi pilihannya. Untuk kali kedua, usaha bunuh dirinya gagal. Lulu lantas bertemu dengan seorang penjangkau dari Yayasan Santo Antonius (Yasanto), Herlina yang sebelumnya mengajak dia memeriksakan diri ke rumah sakit.
“Lebih baik Mama kehilangan satu anak yang terkena HIV/AIDS,” ucapan ibunya itu terus dikenang oleh Lulu. M RIDHUAN – Samarinda
BERITA TERKAIT
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa
- Sambil Menunggu Hasil Seleksi CPNS & PPPK, Daerah Ini Mempertahankan 186 Honorer Satpol PP
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah