Gagal Capai Target, Disdukcapil Menyerah
Selasa, 01 Mei 2012 – 10:00 WIB
Salah satu masyarakat yang ikut mengantri untuk melakukan perekaman data pada Senin pagi itu adalah, Mustakim, warga Kecamatan Marpoyan Damai. Bersama istrinya dia bersedia mengantri menunggu nomor antrian yang ada ditangannya di panggil petugas. Menrutnya kalau tidak merekam diri pada hari ini, maka esok harinya sudah dikenakan sanksi.
Baca Juga:
"Walaupun harus menunggu sampai sore, kita akan tetap menunggu. Karena kalau besok kita sudah dikenakan sanksi. Sebenarnya kami bukan bermaksud memperlambat diri, tapi kemarin itu kami baru saja selesai melakukan perubahan KK dari kuning menjadi biru, sehingga perekaman datanya baru bisa dilaksanakan hari ini," katanya sedikit membela diri.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, Drs H M Noer MBS mengatakan, kendati angka porsentase yang bisa dicapai hanya 87 persen sampai Senin, namun pihaknya akan terus bekerja keras sampai pukul 23.00 WIB nanti malam (malam tadi). Dia berharap di waktu injuri time nanti pihaknya mampu untuk mencapai 88 persen atau 89 persen. Sekarang target yang pasang hanya 88 persen.
M Noer menambahkan, sesuai dengan janji awal yang pernah disampaikannya akan memberikan riward kepada kecamatan yang berhasil melakukan perekaman 100 persen, hal itu akan tetap dilakukannya. Dia berjanji akan memberikan berupa penghargaan kepada Camat dan Kepala UPTD yang sudah bekerja keras dalam mengajak masyarakat untuk mau datang dan merekam diri. "Sesuai janji kita akan memberikan reward kepada Camat dan Kepala UPTD berupa penghargaan yang nantinya akan ditanda tangani oleh Wali Kota Pekanbaru," terangnya.
PEKANBARU- Melihat hasil porsentase tidak lagi memungkinkan untuk bisa dikejar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru mengaku menyerah.
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan