Gagal di Final, Ini Alasan Greysia/Nitya
jpnn.com - BASEL - Para pebulutangkis ganda putri Indonesia belum juga berhasil mematahkan kutukan pada turnamen internasional sepanjang 201. Kegagalan demi kegagalan terus saja dialami nomor ganda putri.
Terbaru, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final Swiss Open Grand Prix Gold 2014 juga tak bisa menjawab tantangan dengan baik.
Keduanya dipaksa mengaku ketangguhan wakil Tiongkok, Bao Yixin/Tang Jinhua lewat laga rubber set dengan skor 21-19, 16-21, 13-21 di St Jakobshalle, Minggu (16/3) malam waktu setempat.
Kekalahan itu semakin membuat Greysia/Nitya terlihat inferior di depan Yixin/Jinhua. Itu adalah kekalahan keempat yang dialami Greysia/Nitya atas wakil Negeri Tirai Bambu, julukan Tiongkok.
"Kami terlalu banyak bermain bertahan. Jadi tadi kami terus kena serang oleh mereka," terang Nitya sebagaimana dilansir laman resmi PP PBSI, Senin (17/3).
Greysia menambahkan, Yixin/Jinhua memang memiliki kemampuan yang sangat baik. Apalagi, di atas kertas, Yixin/Jinhua memang lebih unggul karena berada di urutan keempat dunia.
"Sebagai bahan evaluasi, kami harus menambah power pada serangan. Kami berharap kalau berjumpa lagi dengan mereka, kami bisa menang. Pastinya kami akan latihan lebih keras lagi serta melakukan evaluasi bersama pelatih," tegas Greysia. (jos/jpnn)
BASEL - Para pebulutangkis ganda putri Indonesia belum juga berhasil mematahkan kutukan pada turnamen internasional sepanjang 201. Kegagalan demi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan