Gagal Gantikan Baghdadi, Pentolan ISIS Ini Malah Ditangkap Intel

jpnn.com, BAGHDAD - Badan Intelijen Nasional Irak (INIS) pada Rabu (20/5) mengumumkan bahwa mereka menangkap salah satu pemimpin ISIS.
"Teroris bernama Abdul-Nasser Qardash, mantan kandidat yang akan menggantikan Abu Bakr al-Baghdadi (pemimpin ISIS yang tewas), telah ditangkap," demikian disampaikan INIS dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya.
Pernyataan itu tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai lokasi penangkapan atau apakah ada orang lain yang ditangkap bersamanya.
Qardash merupakan salah satu pemimpin paling penting ISIS, tetapi kelompok militan tersebut kemudian memilih Abdul-Rahman al-Mawla untuk menggantikan al-Baghdadi.
Pada Oktober 2019 lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Pasukan Operasi Khusus AS melancarkan serangan semalaman yang menargetkan al-Baghdadi di Suriah barat laut.
Dalam operasi tersebut, al-Baghdadi menghabisi nyawanya sendiri dengan meledakkan rompi bunuh diri. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Badan Intelijen Nasional Irak (INIS) pada Rabu (20/5) mengumumkan bahwa mereka menangkap salah satu pemimpin ISIS
Redaktur & Reporter : Adil
- Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI
- Isu Kewenangan Intelijen Paling Kentara di RUU Kejaksaan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Soal RUU Kejaksaan, Awan Puryadi: Kekuasaan Seharusnya Dibatasi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan