Gagal Ginjal Akut Renggut Ratusan Nyawa Anak, Menko Muhadjir Minta Kapolri Bergerak

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sigap menyikapi kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak.
Menko Muhadjir meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengusut tuntas kasus tersebut.
"Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana di balik kasus tersebut," ujar Menko Muhadjir di Jakarta, Sabtu (22/10).
Permintaan tersebut disampaikan eks mendikbud itu mengingat kejadian gangguan ginjal kronis sudah mengancam upaya pembangunan SDM, khususnya perlindungan terhadap anak.
Sampai sejauh ini kasus gagal ginjal akut menimpa 208 anak, 118 orang meninggal dan kemungkinan masih akan bertambah.
Penyebabnya diduga kuat berasal dari cemaran zat Etilen Glikol (EG) dan Deitilen Glikol (DG) pada obat jenis sirup. Bahan baku obat tersebut semuanya masih impor.
Oleh karena itu, Menko Muhadjir mengatakan perlu diadakan pelacakan mulai dari asal muasal bahan baku, masuknya ke Indonesia hingga proses produksi obat-obat yang mengandung kedua zat berbahaya tersebut.
Permintaan kepada kapolri itu disampaikan Menko PMK Muhadjir setelah rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, yaitu Kemenkes, Kemendag, Kemenperin dan BPPOM secara virtual.
Ratusan anak meninggal dunia karena kasus gagal ginjal akut progresif atipikal, Menko Muhadjir minta kapolri melakukan pengusustan
- Geram Kakorlantas Absen di Raker Bahas Mudik, Legislator Usul Undang Langsung Kapolri
- Legislator Komisi III Anggap Jenderal Sigit Terbuka Terhadap Masukan, Tak Antikritik
- Sambut Mudik 2025, Lemkapi Apresiasi Slogan Kapolri
- Polri Siapkan Pelayanan Maksimal Saat Mudik Lebaran 2025, Hotline 110 Dibuka
- Kapolri Paparkan Persiapan Pengamanan Lebaran 2025 ke Budi Gunawan
- Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi 28 Maret, Kapolri Kerahkan 2.835 Posko Pengamanan