Gagal Ikut PTM Lantaran Buku dan Seragam Ludes Terbakar, Sedih
jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang siswa SMKN 21 Jakarta Dimas Anggara Putra (16) merasa sedih tidak bisa ikut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari pertama, Senin (30/8) lantaran keluarganya menjadi korban kebakaran.
Siswa asal RT 14/RW 05 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat itu gagal ikut PTM lantaran kebakaran menghanguskan rumah orang tuanya pada Minggu malam (29/8).
Buku-buku pelajaran dan seragam sekolah Dimas pun ludes yang peristiwa itu.
"Seharusnya saya hari ini PTM terbatas, tetapi tidak jadi datang ke sekolah. Saya sudah bilang ke guru dan minta izin tidak datang," ucap Dimas di tempat pengungsian kebakaran di SDN 09 Kebon Kosong, Senin.
Ibunda Dimas, Jumroh (42) mengatakan tidak sempat menyelamatkan harta benda, apalagi seragam dan buku sekolah anaknya saat kebakaran terjadi.
Dia hanya sempat menyelamatkan dompet dan telepon genggam yang berada di dekatnya.
"Saya tidak sempat menyelamatkan apa-apa, semua habis terbakar. Seragam sekolah, rapor SMP dan ijazah Dimas juga terbakar, karena semua barang-barang ada di lantai dua," tutur Jumroh.
Tidak hanya Dimas, siswa lainnya bernama Adi Mulyono (16) juga kecewa harus kembali mengikuti belajar daring karena tidak bisa hadir ke sekolahnya di SMKN 1 Jakarta Budi Utomo.
Korban kebakaran 70 rumah di Kemayoran sedih tidak bisa ikut pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama lantaran buku dan seragam sekolah ludes terbakar.
- Mesin Pompa SPBU Meledak, Seorang Wanita Terluka Bakar
- Korban Kebakaran di Kemayoran Akan Direlokasi ke Rusun
- Kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat, 15 Orang Terluka
- Api Kebakaran di Kemayoran Berasal dari Rumah Pak Juman
- Kebakaran Melanda 10 Rumah di Matraman, Ini Dugaan Penyebabnya
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng