Gagal Jantung Lebih Mematikan pada Wanita, Ini Penjelasannya
Sebagai pengingat, gagal jantung berbeda dengan serangan jantung. Gagal jantung adalah kondisi kronis, yang berarti jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh serta harus sesuai dengan American Heart Association.
Gejala termasuk kelemahan, kelelahan dan sesak nafas. Beberapa pasien dengan gagal jantung mungkin awalnya datang ke rumah sakit mengalami serangan jantung, tetapi tidak selalu didiagnosis dengan gagal jantung, yang merupakan alasan paling umum bagi orang untuk dirawat di rumah sakit setelah usia 65 tahun.
Tapi mengapa wanita meninggal karena gagal jantung pada tingkat yang lebih tinggi daripada pria?
"Ternyata, sama seperti serangan jantung, wanita memiliki tipe gagal jantung yang berbeda dari pria, yang lebih sulit didiagnosis dan diobati," pungkas Sun.
Selain itu, Sun menjelaskan bahwa tingkat rawat inap dan kematian yang lebih tinggi pada wanita dengan gagal jantung mungkin karena wanita tidak didiagnosis cukup dini atau berpotensi salah didiagnosis.
Sebagai contoh, seorang wanita dengan sesak nafas bisa disalahartikan sebagai memiliki kondisi paru-paru bukannya gagal jantung.
Para penulis menunjukkan fakta bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan di daerah ini untuk lebih memahami bagaimana penyakit kardiovaskular memengaruhi wanita serta memiliki dokter yang lebih akrab dengan gejala spesifik wanita.(fny/jpnn)
Selama bertahun-tahun, wanita dengan serangan dan gagal jantung sering diabaikan atau salah didiagnosis, karena mereka tidak memiliki gejala berbeda dari pria.
Redaktur & Reporter : Fany
- Siemens Healthineers Luncurkan Sistem Ultrasound Kardiovaskular Revolusioner di Indonesia
- 3 Khasiat Rutin Minum Kopi Hitam, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Ada Temuan Baru Pengobatan Penyakit Gagal Jantung, Simak
- Ini Sederet Faktor Penyebab Gagal Jantung di Usia Muda, Harap Waspada!
- Awas, Penderita Penyakit ini Berisiko Gagal Jantung
- Profil Hanna Kirana, Bintang Suara Hati Istri yang Meninggal Akibat Gagal Jantung