Gagal Kliring Rp 5 M, BI Awasi Bank Century

Gagal Kliring Rp 5 M, BI Awasi Bank Century
Gagal Kliring Rp 5 M, BI Awasi Bank Century
JAKARTA - Krisis finansial global yang mengakibatkan likuiditas seret kini benar-benar merembet ke perbankan nasional. Kemarin industri perbankan dikejutkan dengan gagal kliringnya PT Bank Century Tbk.

Emiten yang melantai di bursa dengan kode perdagangan BCIC itu mengaku terlambat dalam penyediaan alokasi dana prefund untuk aktivitas kliring. Perseroan menyatakan, gagal kliring disebabkan tingginya transaksi dana masuk dan keluar nasabah sebagai buntut ketatnya likuiditas di masyarakat.

Corporate Secretary Bank Century Deddy Triana mengakui, pihaknya ada masalah teknis sehingga terlambat menyetor dana ke Bank Indonesia (BI) untuk kliring. Kamis  (13/11).

Namun, sambung dia, tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa pihaknya dihadapkan pada kekurangan dana yang harus disetor. Nilainya Rp 5 miliar. Apakah itu karena Bank Century kesulitan likuiditas? ''Kesulitan likuiditas adalah hal yang wajar dalam kondisi seperti ini,'' jawab Deddy.

JAKARTA - Krisis finansial global yang mengakibatkan likuiditas seret kini benar-benar merembet ke perbankan nasional. Kemarin industri perbankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News