Gagal Masuk Bintara Polri, Fahri Ditawari Kuliah Kedokteran Oleh Anggota DPR Hillary Brigita
Sebab, Fahri mengaku mengalami kendala di bahasa Inggris.
"Saya masih berpikir karena masih banyak kendala di bahasa," ujar Fahri.
Pria berusia 21 tahun itu mengatakan Hillary memberikan pilihan kuliah di luar negeri dalam negeri.
Di dalam negeri sendiri, Fahri pengin melanjutkan kuliah dengan jurusan hukum.
"Untuk kampus itu, saya memilih yang di dalam negeri saja, karena sesuai dengan kemampuan saya," kata Fahri.
Polda Metro Jaya mengeklaim proses supervisi terhadap hasil tes kesehatan Fahrifadillah Nurizky (21) dalam seleksi calon Bintara Polri dilakukan secara transparan.
Adapun hasil supervisi menyimpulkan Fahrifadillah tak memenuhi syarat sebagai anggota Polri karena didiagnosa buta warna parsial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan tes ulang kesehatan Fahrifadillah juga dihadiri orang tuanya.
Fahrifadillah Nurizky (21), peserta yang gagal lolos pendidikan Bintara Polri mengaku mendapatkan tawaran beasiswa dari anggota DPR Hillary Brigita Lasut.
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI