Gagal Masuk Tiga Besar, Nasdem Pilih 'Abstain'

Tak Berkoalisi Dalam Pilpres dan Pilkada

Gagal Masuk Tiga Besar, Nasdem Pilih 'Abstain'
Gagal Masuk Tiga Besar, Nasdem Pilih 'Abstain'
Mengapa sampai menutup diri untuk tidak ikut berkoalisi mengusung pasangan calon tertentu, padahal itu diperbolehkan konstitusi? "Ini soal kepantasan. Koalisi macam-macam, tapi mentalitas dalam kerjasama politik belum tumbuh. Kalau cuma bargaining terkait jabatan dalam pemerintahan ok, itu wajar. Tapi, segala macam mahar harus diberangus," jelas Ferry.

Ferry sadar sikap Partai Nasdem ini mungkin akan memunculkan protes dari partai lain. Partai Nasdem sendiri harus bekerja keras untuk menjalankan prinsip ini di internalnya.

"Tapi, kita harus tetap memulainya dan tegas. Jangan sampai partai ini membiarkan mentalitas yang rusak. Perolehan suara sekian persen diperjualbelikan. Itu menyedihkan," sindirnya.

Dia menyampaikan semua ini bagian dari proses pendidikan politik. Partai Nasdem, lanjut Ferry, ingin mengembalikan esensi politik sebagai seni membangun kepercayaan. "Jadi, tidak kering. Pengaruh, lobi, itu soal trust. Kalau mentalitas rusak bagaimana mau membangun trust?," kata Ferry.

JAKARTA -- Kongres Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ditutup dengan hasil final yang mudah ditebak. Surya Paloh akhirnya ditetapkan secara aklamasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News