Gagal Masuk Tiga Besar, Nasdem Pilih 'Abstain'
Tak Berkoalisi Dalam Pilpres dan Pilkada
Minggu, 27 Januari 2013 – 06:33 WIB
Mengapa sampai menutup diri untuk tidak ikut berkoalisi mengusung pasangan calon tertentu, padahal itu diperbolehkan konstitusi? "Ini soal kepantasan. Koalisi macam-macam, tapi mentalitas dalam kerjasama politik belum tumbuh. Kalau cuma bargaining terkait jabatan dalam pemerintahan ok, itu wajar. Tapi, segala macam mahar harus diberangus," jelas Ferry.
Ferry sadar sikap Partai Nasdem ini mungkin akan memunculkan protes dari partai lain. Partai Nasdem sendiri harus bekerja keras untuk menjalankan prinsip ini di internalnya.
"Tapi, kita harus tetap memulainya dan tegas. Jangan sampai partai ini membiarkan mentalitas yang rusak. Perolehan suara sekian persen diperjualbelikan. Itu menyedihkan," sindirnya.
Dia menyampaikan semua ini bagian dari proses pendidikan politik. Partai Nasdem, lanjut Ferry, ingin mengembalikan esensi politik sebagai seni membangun kepercayaan. "Jadi, tidak kering. Pengaruh, lobi, itu soal trust. Kalau mentalitas rusak bagaimana mau membangun trust?," kata Ferry.
JAKARTA -- Kongres Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ditutup dengan hasil final yang mudah ditebak. Surya Paloh akhirnya ditetapkan secara aklamasi
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita