Gagal Menang, Netanyahu Tuding Palestina Ikut Campur Pemilu Israel
jpnn.com, TEPI BARAT - Pemerintah Palestina membantah keras tudingan ikut campur dalam Pemilihan Umum Israel. Tudingan yang dilontarkan PM Israel Benjamin Netanyahu itu dinilai tak berdasar.
Kepala Komisi Urusan Sipil Pemerintah Otonomi Palestina (PNA) Hussein Ash-Sheikh mengatakan, tuduhan oleh Netanyahu dan beberapa anggota Partai Likud itu tidak benar.
"Tuduhan ini palsu dan hanya digunakan untuk membenarkan berlanjutnya kampanye gila terhadap Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) dan pemimpinnya," kata dia.
"PNA menganggap pemilihan umum ini sebagai urusan dalam negeri Israel. Ini adalah posisi jelas dan tetap kami," dia menambahkan.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan bahwa warga Israel dari etnis Arab telah mendapat perintah dari Otoritas Palestina untuk membanjiri tempat pemungutan suara pada hari pemilihan, Selasa (17/9). Hal itu disampaikannya untuk memprovokasi warga Yahudi agar memilih partainya.
"Otoritas Palestina telah mengeluarkan pernyataan agar mereka (etnis Arab) pergi memilih dan menumbangkan Netanyahu," ujar pemimpin Partai Likud itu di Jerusalem, Selasa (17/9).
Manuver Netanyahu yang berpotensi memecah belah warga Israel tersebut pada akhirnya tidak berhasi. Partai Likud hanya meraih 32 kursi dalam pemilu kemarin, jumlah yang sama dengan Partai Putih dan Biru pimpinan Benny Gantz. (ant/dil/jpnn)
PM Israel Benjamin Netanyahu menuding Palestina mencampuri Pemilu Israel yang berlangsung kemarin
Redaktur & Reporter : Adil
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina
- Konser Sound of Freedom Segera Digelar, Hasil Tiket Disumbangkan untuk Palestina