Gagal Nyaleg PPP, Nazaruddin Dibawa Jhonny Allen Masuk Demokrat
Kamis, 26 Mei 2011 – 06:52 WIB
SOSOK Muhammad Nazaruddin belakangan menjadi sorotan publik. Nama dan wajahnya terus menghiasi halaman utama berbagai media cetak maupun elektronik. Meski demikian, belum banyak yang mengetahui sepak terjang politikus muda yang banyak dituding terlibat sejumlah kasus hukum tersebut.
Sebagai politikus dan anggota DPR, Nazaruddin selama ini relatif tidak banyak "bersuara". Sebelum mencuatnya kasus suap proyek wisma atlet SEA Games, politikus kelahiran Simalungun, Sumatera Utara, itu bahkan hampir tidak pernah tampil di hadapan publik.
Hanya sesekali wajahnya terekam kamera awak media. Misalnya, saat pelantikan pengurus DPP Partai Demokrat 2010-2015 di pengujung tahun lalu. "Dia memang tergolong pendiam," ujar Ruhut Sitompul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).
Namun, sikap pendiam Nazaruddin itu sebenarnya relevan dengan jabatannya sebagai bendahara umum. Tentunya hingga sebelum diputuskan dipecat Badan Kehormatan (BK) pada 23 Mei 2011. Setidaknya, itu diakui sendiri oleh yang bersangkutan dalam sebuah kesempatan berbincang-bincang beberapa waktu lalu. "Sebagai bendahara, tugas utama saya memang bukan ngomong, tapi mengelola keuangan partai," ujar Nazaruddin.
SOSOK Muhammad Nazaruddin belakangan menjadi sorotan publik. Nama dan wajahnya terus menghiasi halaman utama berbagai media cetak maupun elektronik.
BERITA TERKAIT
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN