Gagal Panen, Tambak Garam Jadi Tambak Ikan
Rabu, 23 Januari 2013 – 09:14 WIB
PANGENAN- Musim hujan selalu membawa bencana bagi para petani garam di Wilayah Timur Cirebon (WTC). Di Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan, para petani garam mengalami kerugian lantaran garam yang mereka buat pada akhir tahun 2012 gagal panen. Tambak yang semula sebagai lahan pembuatan garam, kini berubah fungsi menjadi tambak ikan bandeng. Petani garam lainnya, Edi, juga mengaku mengalami kerugian. “Saya jelas rugi, garam-garam yang gagal itu kan modalnya lumayan. Makanya saya dan teman-teman lainnya sekarang memilih memelihara ikan bandeng. Ini sementara saja selama masih hujan. Lumayan ikan bandeng satu kilo harganya Rp12 ribu”, ujar Edi.
Seorang petani garam, Tamim, mengaku mulai membuat garam sekitar bulan Desember. Berdasarkan perhitungannya, pada bulan Desember masih bisa untuk menanam garam satu kali lagi. Karena perhitungan itulah, dia membuat garam di area tambaknya. Tapi apesnya, bulan Januari ini intensitas hujan ternyata cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan garam yang ia buat sejak bulan Desember gagal panen.
Baca Juga:
Harga garam pun kini menurun tajam. Kalau normalnya dalam satu kilogramnya mencapai Rp400, kini pada harga Rp118. “Ya beginilah nasib kami. Kalau sedang musim hujan, pasti gagal panen. Harga garam pun menurun drastis,” keluh Tamim.
Baca Juga:
PANGENAN- Musim hujan selalu membawa bencana bagi para petani garam di Wilayah Timur Cirebon (WTC). Di Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan, para
BERITA TERKAIT
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar