Gagal Penalti, Bukayo Saka Dapat Pembelaan dari Southgate
jpnn.com - Pemain muda Inggris berusia 19 tahun Bukayo Saka mendapat tugas berat mengambil tendangan penalti terakhir Inggris di partai final Euro 2020 menghadapi Italia.
Bermain di Wembley, Senin (12/7) WIB, Saka yang masuk di babak kedua sebagai pemain pengganti mengikuti jejak penendang sebelumnya yang terbaca arah tendangannya oleh Gianluigi Donnarumma.
Saka memilih menendang ke arah yang sama seperti Sancho.
Alhasil tendangan pemain muda Arsenal itu bisa dibaca dengan baik oleh Donnarumma untuk membuat skor jadi 3-2 untuk kemenangan Italia.
Kegagalan itu membuat pelatih timnas Inggris Gareth Southgate membela pemainnya yang gagal menunaikan tugasnya.
Menurut Southgate, dirinya lah yang seharusnya disalahkan karena dia memilih Saka untuk menendang tendangan penalti itu.
“Itu terserah saya, saya memutuskan pengambil penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam pelatihan dan tidak ada yang sendirian." ungkap dia.
Southgate sendiri sudah mempertimbangkan dengan matang siapa saja yang akan mengambil tendangan itu termasuk dua pemain yang baru masuk di menit ke 118, Jadon Sancho dan Marcus Rashford.
Pemain muda Inggris Bukayo Saka mendapat pembelaan dari Gareth Southgate, usai tendangannya di tepis Gianluigi Donnarumma
- UEFA Nations League: 8 Pemain Dicoret dari Timnas Inggris, Ini Daftarnya
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Bukayo Saka Optimistis Arsenal Juara Liga Inggris Musim Ini
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim