Gagal Salurkan FLPP, BTN Bisa Garap KPR Menengah ke Atas
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) perlu berbenah agar bisa kembali menjadi bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Sebab, tahun ini, bank spesialis kredit properti itu tidak menerima jatah dari pemerintah untuk FLPP.
Padahal, BTN menyalurkan KPR FLPP sejak kali pertama peluncuran skema tersebut pada 2010.
Bank badan usaha milik negara (BUMN) itu pun hanya menyalurkan KPR dengan skema subsidi selisih bunga (SSB) untuk rumah subsidi.
Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar pemerintah kembali memercayai perseroan sebagai penyalur KPR FLPP.
Yakni, mengevaluasi realisasi sasaran KPR subsidi. Perlu dipastikan apakah sudah tepat sasaran untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kemudian, manajemen perlu meninjau kredit macet. BTN dapat mengubah fokus bisnisnya agar didominasi KPR untuk segmen menengah dan menengah ke atas. ’’Tahun ini, saya lihat properti memang tumbuh. Tapi, yang kelas menengah ke atas belum tumbuh signifikan,’’ ujar Bhima, Rabu (10/1).
Porsi penyaluran KPR subsidi dan nonsubsidi dari BTN tahun lalu cukup seimbang.
BTN perlu berbenah agar bisa kembali menjadi bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
- ARES 2024 Menjadi Pembuka PropertyGuru Week
- Ini Pemenang PropertyGuru Asia Property Awards Grand Final ke-19
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Rumah123 & Pertamina Patra Niaga Berkolaborasi, Perluas Akses Properti Komersial bagi Pelaku Usaha
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun