Gagal Salurkan FLPP, BTN Bisa Garap KPR Menengah ke Atas
Hingga November 2017, BTN menyalurkan KPR nonsubsidi Rp 65 triliun dan KPR subsidi Rp 68 triliun.
Pertumbuhan KPR subsidi memang lebih pesat ketimbang nonsubsidi.
Saat KPR subsidi tumbuh 35 persen secara year-on-year (yoy), KPR nonsubsidi hanya tumbuh sebelas persen (yoy).
Senada dengan Bhima, analis senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, BTN sebaiknya berfokus pada KPR menengah dan menengah ke atas.
Reza meyakini BTN mampu menunjukkan kinerja yang baik tahun ini.
Sebab, BTN masih menyalurkan KPR subsidi, meski skemanya SSB.
Selain itu, BTN memiliki pengalaman yang cukup untuk KPR, termasuk segmen menengah ke atas.
’’FLPP kan hanya salah satu produk yang ditawarkan kepada MBR. Nah, kalau menyasar segmen menengah ke atas, BTN masih bisa mendapatkan margin yang besar,’’ ucapnya.
BTN perlu berbenah agar bisa kembali menjadi bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta