Gagal Tembus Akabri, Jualan Tongseng di Jatinegara
Selasa, 29 Oktober 2013 – 08:09 WIB

Paguyuban Karawitan Sedayu Laras melantunkan gending-gending kesukaan Sutarman lagi, Minggu (27/10). Foto: RIDLWAN HABIB/JAWA POS
Jika sedang menggembala kerbau, Sutarman kecil tidak akan makan sebelum kerbaunya kenyang. "Biasanya cari rumputnya dengan saya," ujar bapak dua anak itu.
Yang juga rutin dilakukan Sutarman saat muda adalah tirakat dengan berjalan kaki di tengah malam. "Kami melekan untuk tirakatan. Pulangnya subuh. Kami sering tidur di hutan-hutan di kaki Gunung Taliwongso," katanya.
Dusun Dayu memang dekat dengan kawasan perbukitan. Masyarakat menamai bukit-bukit itu dengan sebutan sendiri. Salah satunya Gunung Taliwongso karena banyak ular taliwongso yang hidup di bukit itu.
Ketika mendengar Sutarman dicalonkan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo, orang-orang dekat Sutarman di kampung halaman melakukan laku prihatin dengan bertirakat. Setiap malam mereka memanjatkan doa agar putra terbaik Dusun Dayu itu diberi jalan lancar.
SELASA pagi (29/10) ini tongkat komando kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) resmi dipegang Komjen Sutarman. Anak petani dari pelosok desa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu