Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Sabu-Sabu, TNI AL Panen Pujian
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengapresiasi keberhasilan TNI-AL dalam menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat satu ton.
“Saya sangat bangga terhadap TNI-AL, khususnya para prajurit di Pangkalan Angkatan Laut Batam di bawah komando Kolonel (Laut) Iwan Setiawan. Kapal Patroli KRI-Siguro-864 langsung bertindak sigap dan waspada ketika terdeteksi adanya kapal berbendera asing sedang melakukan aktivitas melanggar hukum di perairan perbatasan Singapura dan Indonesia di kawasan Batam,” kata Moeldoko, Sabtu (10/2).
Sebagaimana diketahui, Kapal Sunrise Glory berbendera Singapura yang dinakhodai Chen Chung Nan itu ditangkap satuan patroli TNI-AL di perairan Selat Philip, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (7/2).
Ketika didekati oleh KRI-Siguro-864 dan kemudian diperiksa, KM Sunrise Glory terbukti tidak memiliki dokumen resmi yang dibutuhkan dalam pelayaran internasional.
Berdasarkan pemeriksaan petugas TNI-AL, kapal tersebut rencananya berlayar menuju Malaysia dan kemudian bertujuan akhir Taiwan.
Setelah ditelusuri, kapal tersebut menggunakan identitas yang berbeda-beda saat melayari perairan internasional.
Mereka menggunakan identitas KM Phantom Ship. Mereka juga pernah juga menggunakan identitas KM Sun De Man-66.
Apresiasi Moeldoko terhadap langkah sigap TNI-AL tak lepas dari upaya Pemerintahan Jokowi-JK untuk melindungi generasi bangsa, terutama anak-anak muda dari ancaman narkoba.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengapresiasi keberhasilan TNI-AL dalam menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat satu ton.
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, SAR Gabungan TNI AL Bergerak Cepat Evakuasi Korban
- Bea Cukai Ringkus Seorang Penumpang Feri yang Menyelundupkan Sabu-Sabu dari Malaysia
- Simpan Sabu-Sabu 31 Bungkus, Aan Ditangkap Polisi
- Cabe yang Ternyata Berisi Sabu-Sabu
- Satgas Port Visit 2024 Gelar Bakti Kesehatan dan Open Ship Bagi Warga Solomon Islands
- Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan 64 Karung Pakaian Bekas Ilegal di Perairan Muara Selor