Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Langka dari Papua
jpnn.com, SURABAYA - Ditpolair Polda Jatim berhasil menggagalkan penyelundupan satwa langka dan dilindungi di perairan Surabaya.
Berbagai jenis satwa burung ini berasal dari Papua dan dibawa menggunakan kapal motor senja persada, di dermaga Kalimas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sebanyak 145 jenis burung langka dan dilindungi asal Papua ini, diamankan di markas Ditpolair Polda Jatim, di Tanjung Perak Surabaya.
145 burung yang diamankan ini antara lain, 27 ekor burung jagal papua, 92 burung cucak papua, 22 ekor burung kasturi, dan 1 ekor burung koak. Selain itu juga ditemukan 3 tanduk rusa.
Petugas Ditpolair berhasil mengamankan 4 orang ABK, yaitu Adi, Ari, Dodi dan Adit. Mereka diduga sebagai pemilik burung.
"Saya beli dari teman di Papua, rencananya dijual kembali di Surabaya lewat media sosial," ujar Adi, salah satu tersangka penyelundupan burung langka.
Sementara itu, AKBP Kobul Syarin Ritonga Wadirpolair Polda Jatim mengatakan, 145 satwa langka itu sengaja disembunyikan di kamar mesin kapal, milik ABK agar tidak diketahui petugas.
"Setelah diperiksa, ternyata tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah," ujar AKBP Kobul.
Para pelaku penyelundup mengaku akan menjual kembali ratusan burung langka dari Papua itu di media sosial.
- 2 Upaya Penyelundupan Puluhan Satwa Langka Tujuan India Digagalkan, Begini Modus Pelaku
- Karantina Pertanian dan BBKSDA Menggagalkan Penyelundupan 224 Satwa Liar dan Langka
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Puluhan Satwa Langka dari Papua ke Jatim
- Pria Penjual Burung Terancam Punah Ini Ditangkap
- Petugas Geledah Muatan Truk di Pelabuhan Merak, Lihat Isinya, Tak Disangka
- Jual Burung Langka di Medsos, Guru Honorer Ini Kaget, Pembelinya Ternyata Polisi