Gagasan Unas Tanpa Pengawas Mulai Tuai Dukungan
PGRI Ingatkan Kualitas Soal Harus Prima
Senin, 24 September 2012 – 05:50 WIB
Melalui pemutusan keterlibatan guru pengawas dalam pelaksanaan unas ini, otomatis di setiap ruang ujian hanya ada siswa peserta ujian dan soal ujian. Dengan demikian, satu mata rantai potensi kecurangan unas berhasil dihapus. Ditambah dengan variasi soal unas yang berbeda antar siswa dalam satu ruang ujian, potensi kecurangan semakin kecil lagi.
Baca Juga:
"Sikap PGRI mendukung total kebijakan-kebijakan yang arahnya meningkatkan kejujuran pelaksanaan unas. Terutama bagi para siswa," tutur Sulistyo. Meskipun begitu, pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu mengingatkan Kemendikbud jika kebijakan unas tanpa menggunakan guru pengawas ini menimbulkan kosekuensi lain.
Di antara konsekuensi yang harus ditangkap Kemendikbud sejak saat ini adalah, urusan penyiapan soal. Selama ini, Sulistyo mengamati jika kualitas soal sering kacau. "Entah itu soal percetakannya, ataupun terkait kandungan soal itu sendiri," kata dia.
Jika dalam pelaksanaan unas tanpa guru pengawas kualitas soal ujian tidak diperbaiki, siswa akan kebingungan untuk bertanya ketika menemukan soal atau pertanyaan yang rusak atau sulit dimengerti. Sebelum benar-benar menjalankan kebijakan ini, Sulistyo berharap Kemendikbud perlu membuat semacam percobaan dulu. "Jangan sampai niatnya bagus, tetapi dalam pelaksanaannya nanti malah mengacaukan unas," kata dia.
JAKARTA - Gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan ujian nasional (unas) tanpa ada guru pengawas di setiap ruang
BERITA TERKAIT
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi