GAIKINDO Akui Tren Penurunan Penjualan Mobil Masih Berlanjut hingga 2021
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi mengakui, tren penurunan penjualan mobil masih berlanjut hingga 2021.
Menurut dia, kapasitas produksi kendaraan sebesar 2,4 juta per tahun.
Yohannes menjelaskan penjualan mobil biasanya mencapai 1,5 juta per tahun, terdiri dari 1,2 juta untuk domestik dan sekitar 330 ribu untuk diekspor.
"Imbas pandemi, total penjualan di 2020 anjlok menjadi hanya sekitar 700-an ribu mobil terdiri dari 530 ribu untuk domestik dan 200-an ribu untuk diekspor," ujar dia di Jakarta, Selasa (30/3).
Dia menyebutkan, jika kondisi tersebut terus berlanjut, bukan hanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bisa terjadi, namun eksistensi bisnis sektor otomotif pun turut terancam.
Kendati demikian, dia Yohannes mengatakan, saat ini Indonesia sudah swasembada mobil.
Total kebutuhan domestik, hampir 90 persen lebih disuplai dari pabrik domestik.
Yohannes juga mengatakan, 70-80 persen juga sudah menggunakan bahan baku lokal. Bahkan, Indonesia mampu mengekspor 330 ribu mobil ke berbagai negara, termasuk ke Jepang.
GAIKINDO mengakui, tren penurunan penjualan mobil masih berlanjut hingga 2021, padahal, kapasitas produksi kendaraan sebesar 2,4 juta per tahun.
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- Soal Anggaran Maung Pindad, Kemenkeu Beri Klarifikasi, Begini
- Dorong Net Zero Emissions 2060, Chery Subsidi Rp 50 Juta untuk Tukar Tambah Mobil Listrik
- Penjualan Mobil Baru September 2024, Wuling dan BYD Bertahan di 10 Besar
- Rey Utami Bagi-Bagi Puluhan Mobil untuk Mitra Kharites Beauty
- Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil