Gaikindo: Relaksasi PPnBM Selamatkan Industri Otomotif di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengapresiasi program pemerintah yang mengeluarkan kebijakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) nol persen untuk kendaraan bermotor sejak Maret 2021 lalu.
Menurut dia, kebijakan tersebut bisa merangsang penjualan mobil di Indonesia meski di tengah pandemi Covid-19.
Sehingga industri otomotif tidak begitu terpukul dari hantaman pandemi.
"Relaksasi PPnBM itu membuat industri otomotif bisa terselamatkan dan tumbuh kembali," kata Nangoi dalam acara webinar “Evaluasi Dampak Program Relaksasi PPnBM DTP Kendaraan Bermotor” yang digelar secara virtual, Kamis (19/8).
Nangoi menambahkan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020 lalu membuat industri otomotif mencapai titik terendah.
Dia mengatakan, pada April-Juni 2020 penjualan otomotif hanya sekitar 7.868 unit, 3,551 unit dan 12.623 unit secara beruntun.
Namun, dengan adannya relaksasi PPnBM pada Maret 2021, penjualan mobil naik menjadi 80 ribu unit, mendekati titik normal sebanyak 100 unit terjual dalam satu bulan.
"Setelah ada PPnBM pada Maret 2021, penjualan mobil langsung meningkat bahkan mendekati normal 100 ribu junit," tuturnya.
Gaikindo mengapresiasi program pemerintah mengeluarkan kebijakan PPnBM nol persen untuk kendaraan bermotor.
- PPN 12 Persen Berlaku Pada 2025, Harga Mobil Baru Dipastikan Naik
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Gaikindo Menghormati Keputusan PPN 12 Persen, Jongkie: Semoga...
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya