Gajah Betina Berulah, Warga Jadi Resah
jpnn.com - MUARATEBO - Kerusakan kebun milik warga di desa Pintas Tuo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo akibat ulah gajah semakin parah. Bahkan, kerusakan lahan sawit milik warga sudah mencapai ratusan Hektar.
Tokoh masyarakat desa Pintas Tuo, Jamhuri mengatakan, saat ini masyarakat desa Pintas Tuo dan desa Embacang Gedang sudah sangat resah akibat ulah gajah itu. “Warga resah akibat gajah yang telah merusak kebun," katanya.
Ia menjelaskan, luas kebun sawit yang dirusak gajah mencapai ratusan hektar. Padahal, kebun itu merupakan milik pribadi warga.
Keresahan warga bertambah karena gajah yang merusak itu sudah semakin dekat dengan pemukiman. Gajah itu teridentifikasi berjenis kelamin betina dengan tinggi nyaris 3 meter.
"Gajah itu jaraknya saat ini sudah sangat dekat dengan warga, jadi warga saat ini terus berjaga-jaga, jangan sampai gajah masuk kepemukiman," tegasnya.
Jamhuri mengharapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan mengatasi masalah itu. Sayangnya, hingga berbulan-bulan lamanya ternyata BKSDA tak kunjung datang.
"Selama ini belum pernah ada orang BKSDA yang turun. Paling-paling cuma petugas kehutanan yang turun," keluhnya.
Sementara Camat Muara Tabir, Heru Purnomo mengungkapkan, hingga saat ini keberadaan hewan besar itu memang masih membuat warga waswas. Pasalnya, gajah yang diketahui hanya satu ekor tersebut sewaktu-waktu bisa merusak kebun milik warga.
MUARATEBO - Kerusakan kebun milik warga di desa Pintas Tuo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo akibat ulah gajah semakin parah. Bahkan, kerusakan
- Pengemudi Mobil Dinas BM 52 Minta Maaf di Kantor Polisi
- DPRD Babel Didesak Bentuk Pansus Kerugian Lingkungan
- Panen Raya Jagung, Brimob Polda Jateng Ingin Berkontribusi Mendukung Program Prabowo
- Wamentan Sudaryono: Riau Bakal jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung
- Geram, Warga Adang Mobil Pelat Merah BM 52 yang Lawan Arus Saat Macet di Lintas Pekanbaru-Siak
- Elf Terguling di Sukabumi, Rombongan Dosen Jadi Korban