Gajah Mati Semua Sibuk
Merasa Disudutkan, Masyarakat Protes
jpnn.com -
''Kalau gajah yang mati, semua sibuk. Tapi kalau gajah itu masuk kampung lalu merusak rumah, menimbulkan ketakutan dan meluluhlantakkan tanaman warga, seolah tidak ada yang peduli. Padahal sejak gajah itu berkeliaran di desa kami sudah dilaporkan ke mana-mana. Tapi tidak ada tindakan sama sekali dari pihak-pihak terkait. Jangankan untuk turun ke lapangan, komentar mereka pun tidak ada sama sekali,'' ujar Adihan, tokoh pemuda Balai Pungut.
Adihan yang juga Ketua PAC Partai Matahari Bangsa (PMB) Kecamatan Pinggir ini pun menyebut, bangkai gajah yang tewas itu ditemukan di perladangan milik keluarganya. Dia setuju-setuju saja kalau gajah yang terancam punah itu dilindungi pemerintah. Namun pemerintah pun hendaknya tak mengabaikan keluhan dan derita penduduk setempat yang sebagian besar hidup dari hasil pertanian.
Menurutnya, kawanan gajah liar berjumlah puluhan ekor itu sudah dua periode memasuki kawasan pedesaan Balai Pungut. Dalam aksinya terakhir di desa setempat, beberapa rumah telah dirusak dan ratusan atau bahkan ribuan pokok sawit penduduk setempat habis dimamah kawanan satwa langka itu.
''Kasus ini sudah dilaporkan kepada kepala desa. Kepala desa meneruskan ke camat dan camat pun meneruskan ke Bengkalis. Menurut Bengkalis hal ini adalah tanggungjawab provinsi. Hasilnya tidak ada sama sekali. Tindakan nyata dari pihak terkait di provinsi pun tidak tampak hingga kini. Baru setelah gajah mati semua sibuk, seolah-olah perikegajahan mereka jauh lebih tinggi daripada perikemanusiaannya,'' papar Adihan lagi.
Setelah hutan tidak lagi memberikan kayu, menurut Adihan, mata pencaharian penduduk Desa Balai Pungut adalah dari hasil pertanian dan perkebunan. Dengan masuknya gajah ke kawasan hunian penduduk, usaha pertanian dan perladangan sawit yang mulai ditekuni penduduk setempat menjadi terancam.
“Padahal di desa kami, 99 persen warganya adalah penduduk asli tempatan yang terdiri dari Melayu dan Sakai yang menggantungkan hidup dari hasil tani. Namun ketika gajah itu mati, seolah masyarakat kamilah yang diposisikan sebagai orang paling bersalah,'' ujarnya kecewa. (sda/jpnn)
BENGKALIS - Temuan bangkai gajah yang diduga tewas dibunuh di areal perladangan penduduk di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Bengkalis Riau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024