Gajah Menguasai, Warga Mengungsi
Minggu, 27 Januari 2013 – 10:13 WIB
MEULABOH--Kawanan gajah liar mengobrak-abrik puluhan hektar tanaman padi, serta tanaman palawija milik warga di Desa Curek, Kecamatan Krung Sabee, Aceh Jaya. Amuk binatang besar tersebut terjadi Jum’at (25/1) lalu, warga mulai mengungsi, takut menjadi korban keganasan sang hewan.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, Amrin Sayuna, saat berada di Meulaboh, Sabtu (26/1) siang membenarkan dampak dari amukan gajah tersebut. Karena kejadian ini, sebagian warga setempat mulai mengungsi sejak Jum"at (25/1) malam lalu.
Baca Juga:
Konflik gajah dengan warga demikian, sudah berlangsung lama, karena keberadaan satwa tersebut paling banyak dikawasan pedalaman Aceh Jaya. “Memang setiap malam kawanan gajah turun kepemukiman warga setempat. Namun hal itu sudah biasa karena masyarakat pedalaman Aceh Jaya, sudah bersahabat dekat dengan hewan dilindungi Undang-Undang tersebut,” jelasnya.
Mungkin, yang membuat kawanan gajah ini mengamuk karena factor ada warga yang mengusik keberadaan gajah atau merusak habitat mereka.”Mengusir pun, bisa membuat hewan itu marah dan mengamuk,” perjelasnya.
MEULABOH--Kawanan gajah liar mengobrak-abrik puluhan hektar tanaman padi, serta tanaman palawija milik warga di Desa Curek, Kecamatan Krung Sabee,
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng
- Belasan Ribu Hektare Lahan di Banyuasin akan Disulap jadi Kebun Jagung