Gajah Sumatera Terancam Punah, Diburu Manusia, Diserang Virus
Virus ini kali pertama teridentifikasi pada 1995 silam di Afrika. Untuk Indonesia, kasus herpes gajah muncul kali pertama di Aceh.
Secara alami, virus ini sebenarnya dimiliki setiap gajah. Biasanya saat daya tahan tubuh gajah menurun, virus itu baru menyerang. Namun belakangan, aktivitas virus ini keluar dari kebiasaan.
Virus tersebut menyerang anak-anak gajah yang berusia di bawah 10 tahun. Mungkin karena daya tahan tubuh yang lebih kuat, virus ini tidak menyerang gajah dewasa.
Kondisi itu jelas membuat para pengelola PKG TNWK pusing tujuh keliling. Pasalnya, serangan virus mematikan tersebut baru kali pertama dialami taman nasional yang menangani hingga 250 populasi gajah dewasa dan anak-anak ini.
Berbeda dari saat serangan virus yang pertama, kondisi PKG saat ini sudah terlihat normal. Jika sebelumnya PKG sempat ditutup, kini pengunjung umum sudah bisa masuk untuk melihat aktivitas atau menaiki gajah-gajah di sana.
Dibanding Taman Safari, Cisarua, Bogor, jumlah pengunjung TNWK tidak ada seujung kuku. Setiap hari, areal PKG seluas 4.000 hektare ini hanya dikunjungi puluhan orang. Itu pun sebagian besar berasal dari luar kota. (radarlampung/jpnn)
Gajah Sumatera (elephas maximus Sumatrensis) benar-benar terancam. Selain perburuan manusia dan penyempitan luas habitat akibat perambahan hutan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408