Gaji Anggota Dewan Dipotong, Sebagian Diberikan ke Caleg Gagal

jpnn.com - BANJARMASIN – Terobosan baru dibuat DPW PKB Kalsel. Berdasarkan keputusan rapat 12 Mei lalu yang diselenggarakan di Banjarmasin, memutuskan akan memberikan atau menghargai suara calon legislatif (Caleg) dari partai ini, yang tidak terpilih dengan sebutan Uang Perjuangan.
Hal ini disampaikan Ketua DPW PKB Kalsel, dr M Zairullah Azhar kepada para wartawan kemarin. Langkah yang dilakukan ini untuk menghargai suara caleg yang tidak terpilih pada pemilu tadi.
“Suara mereka (caleg) yang tidak terpilih pada pemilu tadi kami hargai suaranya senilai Rp500 per suara,” ucap Zairullah.
Saat ditanyakan alasan DPW PKB Kalsel memberikan uang perjuangan tersebut kepada para caleg yang tidak terpilih pada pemilu lalu, Zairullah mengatakan, langkah ini adalah salah satu pemberi semangat.
Selain itu, uang perjuangan ini untuk menumbuhkan jiwa persaudaraan antaranggota, dan mempertahankan integritas komitmen kebersamaan untuk membersarkan partai.
“Mereka yang dapat uang perjuangan ini mulai dari Rp500 ribu sampai Rp 5 juta, mudah-mudahan apa yang kami berikan ini bisa jadi pelecut semangat bagi mereka yang tidak terpilih dalam membesarkan partai,” ujarnya.
“Uang perjuangan yang diberikan kepada mereka berasal dari uang gaji anggota legislatif yang sekarang duduk di dewan,” tegasnya.
Gaji para anggota dewan dari PKB tersebut dipotong sebesar 50 persen, 40 persennya untuk para caleg yang tidak terpilih tadi, 10 persennya untuk partai.
BANJARMASIN – Terobosan baru dibuat DPW PKB Kalsel. Berdasarkan keputusan rapat 12 Mei lalu yang diselenggarakan di Banjarmasin, memutuskan
- Hadiri Peresmian Stadion Jatidiri, Gubernur Jateng Diapit Agustina & Yoyok Sukawi
- Tangis Haru Personel Polda Riau Melepas Keberangkatan Irjen Iqbal
- Wakil Wali Kota Serang Rela Gaji Dipotong 3 Tahun, Demi Beli Ambulans Gratis untuk Warga
- Ratusan Lulusan PPG Prajabatan Jateng Berpeluang Lolos Seleksi Administrasi PPPK
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati