Gaji Bakal Dihapus, Ketua RT dan RW Ancam Mengundurkan Diri
Ditambahkan, penilaian Kang Nur soal program ini adalah politis juga dinilai salah. Sebab, program ini juga ada sejak jaman Walkot Ikmal Jaya.
Dan karena programnya dinilai bagus serta membantu tugas Ketua RT dan RW, maka Walkot Siti Masitha (saat ini nonaktif) juga melanjutkannya.
''Jadi, sangat tidak pas saat Plt Walkot sekarang menghapus anggaran operasional Ketua RT dan RW. Dan jika memang mau dihapus, anggaran ketua RT dan RW yang per triwulan juga harus dicairkan lebih dulu. Termasuk kami meyakini, pemilihan ketua RT dan RW yang akan mendatang, banyak yang enggan jadi ketua RT maupun RW. Sebab, bisa-bisa akan terus nombok,'' tegasnya.
Diberitakan Radar Tegal sebelumnya, Plt Walkot Nursholeh akan menghentikan sejumlah program yang dianggap politis. Diantaranya menurut Kang Nur, gaji Ketua RT dan RW. (gus/ela)
Uang yang diterima oleh ketua RT dan RW se Kota Tegal per triwulan adalah untuk biaya operasional, bukan gaji.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Pedagang Pasar di Tegal Ramai-Ramai Dukung Cagub Sudaryono, Ini Alasannya
- Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan Demi Kesejahteraan Petani, Gus Imin Berantas Mafia Pupuk
- Anies Akan Sejahterakan Petani dan Jaga Stabilitas Harga Pangan
- Ibu Rumah Tangga Pamer ke Ganjar: Anak Saya Lulusan SMKN Jateng, Sekarang jadi Tentara, Pak
- Tak Bisa Nonton Debat Cawapres, Kaesang Dukung Gibran dengan Doa