Gaji Baru Naik Jika UMK Naik
Jumat, 25 November 2011 – 07:57 WIB
Meski sudah bekerja selama tiga tahun di galangan kapal, ia mengaku tidak pernah bisa menyisihkan uang untuk ditabung. Jangankan untuk ditabung, untuk beli pakaian baru pun pria asal Sumatera Barat ini harus berpikir dua kali. Ia harus mempertimbangkan dan memperhitungkan kemampuan uang yang ada di kantongnya.
"Bagaimana mau nabung bang, untuk makan dan beli pakaian saja kalau bisa sudah mantap. Paling kalau kami ada uang di saku kalau kami ada jam overtime,"katanya.
Di tengah teriakan para demonstran, Ruslan pun sempat bercerita tentang awal pertama kali ia bekerja sebagai buruh di Batam. Ia mengaku datang ke Batam empat tahun lalu dengan harapan bisa membantu orang tuanya yang ada di kampungnya. Sebelum bekerja di galangan kapal, ia sempat bekerja serabutan sebelum akhirnya ada temannya yang membawanya kerja di galangan kapal.
"Waktu saya dulu baru kerja di Batam, saya sempat berjanji akan membantu orang tua dan adek saya yang di kampung tetapi dengan gaji yang sekarang itu tidak akan mungkin terjadi. Yang penting saya tidak meminta-minta sama orang lain," terangnya. (med/cr15)
PERINGETEN Ginting, 36, berdiri sekitar sepuluh meter dari kerumunan massa, Rabu (23/11). Ia mendengarkan orasi sejumlah perwakilan serikat pekerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB