Gaji Belum Sesuai UMK? Silakan Mengadu ke Disnaker
jpnn.com, SURABAYA - Parah buruh bisa mengadu ke Dinas Tenaga Kerja (disnaker) Jatim jika upah yang diterima dari perusahaan tempat mereka bekerja tidak sesuai dengan upah minimum kota (UMK) yang telah ditetapkan.
Pengaduan tersebut diperlukan agar hak buruh sebagai pekerja bisa terpenuhi.
Selain itu, hal tersebut bisa digunakan sebagai acuan data perusahaan yang belum berjalan sesuai aturan.
Saat ini dinasker belum memiliki data resmi persentase perusahaan mana saja yang belum membayar gaji buruh sesuai UMK.
Perusahaan yang belum membayar upah sesuai UMK baru diketahui jika ada aduan dari buruh.
Misalnya, pada 2017, aduan yang diterima disnaker berjumlah 280 kasus.
Dari jumlah itu, sekitar 20 persen mengadukan persoalan upah di bawah UMK.
"Nah, sementara sisanya belum diketahui kondisi perusahaannya. Kemungkinan masih banyak yang belum menggaji sesuai UMK," terang Kabid Hubungan Industrial Syarat Kerja dan Jamsostek RiÂzal Zainal Arifin.
Pengaduan pada Disnaker diperlukan agar hak buruh sebagai pekerja mendapat gaji sesuai UMK bisa terpenuhi.
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- ASABRI Gelar USAHA Untuk Indonesia
- MIND ID Dukung Pemberdayaan UMK lewat Karya Nyata Festival BUMN
- 20 UMK Binaan Pelindo Pameran di Cruise Market Day, BMTH
- Jadi Target Program Ditjen AHU, UMK di Indonesia Siap Naik Kelas
- Pertamina UMK Academy Raih Penghargaan Marketeers Editor’s Choice Award 2024