Gaji Besar Korupsi Juga
Sabtu, 29 Januari 2011 – 00:10 WIB
MISALKAN penduduk negeri ini berjumlah 240 juta jiwa, sebenarnya sekitar 238 juta, tapi agar mudah membaginya maka sepertigaribu di antaranya, 80.000 jiwa adalah para pejabat negara. Hidup mereka sudah pasti tak miskin. Sebab defenisi orang miskin, menurut Badan Pusat Statistik adalah mereka yang pengeluarannya Rp 211.000 sebulan, alias Rp7000 lebih sedikit sehari. Delapan ribu pejabat itu, ya, mulai dari presiden, Wakil Presiden, Menteri, Ketua DPD, Ketua BPK, Ketua DPR, Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala Pengadilan, Ketua MK, Ketua MA dan pejabat negara lainnya seperti para Ketua DPRD di daerah.
Gaji dan tunjangan para pejabat itu selama ini enak tenan. Ada rumah dan mobil dinas. Bahkan, biaya pengharum ruangan dan tisu di ruang kerja pun ditanggung APBN dan APBD. Juga biaya pembeli tilam, bantal dan ranjang tempat tidur. Konon, bahkan biaya pulsa pun ditanggung Negara. Sedaaapp! Dan berbagai pengeluaran lain menjadi tanggungan Negara.
Baca Juga:
Ilustrasi ini dicuplik setelah mendengar kisah bahwa gaji dan tunjangan kerja atau remunerasi sekitar 8000 pejabat Negara se Tanah Air akan dinaikkan oleh pemerintah. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengumumkannya kepada pers di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/1) lalu.
Baca Juga: