Gaji Dokter Honorer Rp 2,2 Juta, Dijanjikan Naik
jpnn.com - SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, memastikan memberikan perhatian serius masalah gaji yang diterima dokter honorer.
Hal tersebut disampaikan Sekkab Kutim Irawansyah saat coffee morning di Ruang Meranti, Setkab Kutim, kemarin (21/11).
Sementara itu, soal pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kutim yang kini belum memiliki bangunan layak dan tanpa peralatan, juga akan dibahas di lingkup Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Sebelumnya, regenerasi dokter di Kutim yang minim ditengarai imbas gaji bagi yang berstatus tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) yang rendah, Rp 2,2 juta per bulan.
Hal tersebut membuat dokter muda enggan bekerja di Kutim.
Di samping itu, keberadaan UPT Labkesda Kutim juga sangat memilukan.
Pasalnya, di sana tidak ada bangunan yang representatif dan peralatan yang mumpuni.
Akibatnya, sejak dibentuk pada 2013, instansi teknis tersebut belum pernah melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan lingkungan, semisal air, makanan, dan darah.
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, memastikan memberikan perhatian serius masalah gaji yang diterima dokter honorer. Hal
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak