Gaji Honorer Disesuaikan dengan Masa Kerja dan Jenjang Pendidikan

jpnn.com, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur melakukan evaluasi kenaikan tenaga harian lepas atau tenaga honorer di pemerintahan setempat.
Pemkab Penajam Paser Utara menyesuaikan gaji THL atau tenaga honorer berdasarkan masa kerja dan beban kerja, serta jenjang pendidikan.
"Sudah menjadi kebijakan dan kesepakatan untuk evaluasi gaji honorer," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar di Penajam, Jumat (11/2).
Hanya saja, Tohar belum bersedia menjelaskan hasil evaluasi gaji THL tersebut.
Sebab, hal itu belum ditandatangani oleh kepala daerah setempat.
Dia melanjutkan Pemkab PPU mengevaluasi gaji tenaga honorer berdasarkan jenjang pendidikan, masa kerja dan beban kerja.
"Pendekatan kebijakan itu agar ada keadilan yang proporsional, serta menghargai latar belakang pendidikan, masa kerja dan beban kerja THL," ucapnya.
Pemkab PPU mengalokasikan anggaran Rp 144 miliar pada 2022 untuk gaji tenaga honorer sebesar Rp 3,4 juta.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyesuaikan gaji tenaga harian lepas (THL) atau tenaga honorer berdasarkan masa kerja dan beban kerja, serta jenjang pendidikan.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Nasib Honorer Pemkot Bandung Seusai Adanya Kebijakan Efisiensi Anggaran
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Kabar Terbaru untuk Honorer Database BKN, Semoga Bikin Tenang