Gaji Honorer Telat Dua Bulan
jpnn.com - SERPONG -- Ribuan tenaga honorer di Pemkot Tangsel kini diselimuti keresahan. Hingga dua bulan terakhir mereka tidak digaji lantaran Pemkot belum memiliki anggaran akibat tersendatnya pengesahan APBD 2014. Alhasil guna memenuhi kebutuhan hidupnya, para honorer ini terpaksa kerja sampingan.
Seorang pegawai honorer mengatakan, tersendatnya gaji tahun ini lebih lama dibanding tahun sebelumnya. Biasanya keterlambatan satu bulan, tetapi hingga kini sudah dua bulan tetapi belum ada kepastian kapan gaji bisa diberikan.
Ia mendapat informasi pencairannya paling cepat bulan depan, karena APBD baru disahkan beberapa waktu lalu. “Kalau melihat molornya APBD, pemberian gaji bisa baru cair April mendatang. Bila sudah begini, kita dapat tekor,” kata salah seorang honorer yang enggan disebutkan namanya, Kamis (13/2).
Pegawai yang bekerja di Disperindag ini mengatakan, agar kebutuhannya bisa dipenuhi pelbagai pekerjaan dilakoni. Seperti mengojek atau pekerjaan lainnya.
Kata dia, dengan kondisi seperti ini, mau tidak mau pekerjaan apa pun harus dilakoni. Praktis tidak ada lagi pemasukan sebelum anggaran dicairkan. “Bila tidak seperti ini dapur tidak ngebul Mas,” imbuhnya.
Pegawai lainnya mengatakan, keterlambatan gaji berdampak besar bagi kelangsungan hidupnya. Ia mengaku kini menggantungkan kebutuhan kepada istri yang kebetulan bekerja.
“Beruntung istri kerja, jadi bisa dibantu selama gaji saya belum cair. Tapi kan malu juga kalau kelamaan tidak gajian,” keluhnya.
Pria yang sudah bekerja sebagai tenaga honorer selama empat tahun ini mendapat gaji perbulan Rp1 juta. Uang itu di luar kegiatan lainnya, yang biasanya ada alokasikan anggaran.
Ia mengungkapkan pemberian gaji bagi tenaga honorer tergantung latar pendidikan. Bagi lulusan SLTA gajinya Rp800 ribu per bulan, sementara sarjana Rp1 juta per bulan.
“Itu di instansi saya. Kalau instansi lainnya kurang tahu karena besaran gaji itu kebijakan masing-masing kepala dinas,” imbuhnya.
SERPONG -- Ribuan tenaga honorer di Pemkot Tangsel kini diselimuti keresahan. Hingga dua bulan terakhir mereka tidak digaji lantaran Pemkot belum
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate