Gaji Honorer Tidak Seberapa, Mau Dipotong Tapera, Kebijakan Aneh

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menghimpun dana melalui Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 mendapat sambutan negatif kalangan honorer.
Kebijakan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tesebut dinilai aneh karena tidak melihat kemampuan fiskal honorer.
"Tapera ini kebijakan aneh, karena semua dipukul rata. Bukan hanya PPPK dan PNS saja, honorer, pekerja swasta, dan pekerja mandiri jadi target pemerintah," kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan Guru (P2G) Satriwan Salim yang dihubungi JPNN.com, Kamis (6/6).
Dia mengungkapkan para guru sangat cemas dengan rencana tersebut. Reaksi terutama datang dari guru-guru swasta dan honorer atau non aparatur sipil negara (non-ASN) karena masuk target Tapera'.
"Mereka keberatan karena terjadi pemotongan gaji, " ujarnya.
Satriwan menyebutkan para guru mencemaskan apakah dana Tapera ini bisa dicairkan atau tidak. Sebab, belum jelas apa ada yang sudah terbukti bisa mendapatkan rumah setelah menabung di Tapera. Belum pernah diketahui ada presedennya atau bukti nyata.
Dia.menegaskan kondisi kesejahteraan guru saja masih belum stabil, bahkan bisa dikatakan minimalis, dengan gaji yang termasuk paling rendah dibanding profesi lain.
Survei.kesejahteraan guru yang dilakukan IDEAS tahun 2024 menunjukan bahwa 42,4% guru gaji perbulannya di bawah Rp 2 juta.
Gaji honorer tidak seberapa malah mau dipotong Tapera lagi. Kebijakan rezim Jokowi tersebut dinilai aneh dan mengundang protes.
- CPNS dan PPPK Palembang Bakal Dilantik dalam Waktu Dekat
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 1.234 CPNS & PPPK Kalsel Terima SK, Gubernur Muhidin Beri Pesan Begini
- Kabar Gembira soal Gaji PPPK dan CPNS 2024, Aman
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh