Gaji Jenderal Kalah dengan Lurah di Daerah Ini

jpnn.com - JAKARTA – Tingkat kesejahteraan anggota Polri masih harus diperbaiki. Hal ini diperlukan agar bisa mendorong dan menciptakan polisi yang sehat, menghindari pungutan liar dan perbuatan negatif lainnya.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjenpol Tito Karnavian, gaji bersih yang diterima anggota Polri masih kalah jauh dengan gaji pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, Tito menegaskan, penghasilan take home pay seorang jenderal di Polri juga masih kalah dengan Lurah di DKI.
“Jenderal kalah dengan lurah. Kapolda Metro kalah (gajinya dengan lurah),” ujar Tito yang juga mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, saat menjadi pembicara Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg 24 Tahun 2015 dengan tema “Polri: Melayani dengan Revolusi Mental” di PTIK, Jakarta, Selasa (27/10).
Tito mengaku tak mudah untuk meminta kenaikan gaji kepada pemerintah. Sebab, pasti akan memunculkan pro dan kontra.
“Kalau gaji kita naikan, semua akan protes. Buruh juga akan demo semua,” beber Tito.
Karenanya, Tito berpandangan yang paling realistis adalah meningkatkan remunerasi anggota Polri. “Titik masuk bagi Polri adalah remunerasi,” katanya.
Dia mengatakan, tahun ini sudah naik jadi 58 persen. Ia berharap pada 2019, remunerasi bisa 100 persen. “Jadi, minimal (untuk) Kombes bisa Rp30 juta,” papar Tito.(boy/jpnn)
JAKARTA – Tingkat kesejahteraan anggota Polri masih harus diperbaiki. Hal ini diperlukan agar bisa mendorong dan menciptakan polisi yang sehat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana