Gaji Ketua RT Diduga Dipotong

Gaji Ketua RT Diduga Dipotong
Gaji Ketua RT Diduga Dipotong
Lain lagi apa yang dialami pegawai tenaga honorer yang mengabdi di Teluk Nilau. Gaji sejumlah tenaga honorer selama tujuh bulan tidak pernah cair. “Ya, gaji honorer sudah tujuh bulan tidak cair, sedangkan bendaharanya sudah tiga bulan tidak masuk kantor,” urai Zukron, warga Teluk Nilau.

Menanggapi hal itu, Sekda Tanjabbar Arief Munandar mengaku geram dengan aksi pemotongan gaji sepihak oleh oknum pejabat pemerintahan itu. “Pemotongan tidak dibenarkan. Itu murni hak mereka sesuai perda. Saya minta petugas kelurahan lebih teliti jangan ada pemotongan. Akan ada sanksi kalau memang terbukti melakukan tindakan pemotongan itu. Kita akan bicarakan dengan BPD. Sanksi tegas menunggu, kalau perlu dipindahkan, dinonjobkan,” tegasnya.

Disinggung perihal laporan tertulis yang disampaikan ketua RT ke bupati, Sekda Arief Munandar mengatakan surat laporan tersebut sudah sampai ke Pemkab Tanjabbar. “Sudah saya naikan ke wabup tapi belum turun ke saya,” sebutnya. (hen)

KUALATUNGKAL--Ketua DPRD Tanjabbar Mulyani Siregar mengaku prihatin atas ulah perbuatan beberapa oknum yang nekat melakukan pemotongan honor 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News