Gaji Lumayan, Honorer K2 Jatim Tidak Tergiur jadi PPPK

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono menyatakan, tidak tergiur menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) meski gaji pokok terendah Rp 2,9 juta.
Saat ini honorer K2 Jatim sudah sangat sejahtera dan melebihi gaji PPPK.
"Honorer K2 Jatim khususnya Surabaya tidak tergiur jadi PPPK. Gaji yang kami terima jauh lebih besar kok," kata Eko kepada JPNN.com, Selasa (14/1).
Dia menyebutkan, gaji guru tidak tetap (GTT) dan tata usaha (TU) di Surabaya mencapai Rp 4,4 juta. Pesuruh, tenaga kebersihan dan keamanan Rp 4,2 juta per Januari 2020
"Jadi enggak akan menggoyahkan kami dengan iming iming gaji. Untuk sebuah perjuangan, PNS adalah tujuan meskipun di awal menerima gaji akan turun. Namun pikiran tenang, tidak waswas diputus kontrak seperti PPPK," terangnya.
Dia menegaskan, honorer K2 Jatim tetap fokus memperjuangan nasib menjadi PNS. Perjuangan berhenti bila peluang itu benar-benar ditutup.
"Kami tidak akan pernah mundur mendapatkan hak kami menjadi PNS. Kami juga tetap menolak menjadi PPPK," tegasnya. (esy/jpnn)
Merasa gaji lebih besar dibanding gaji pokok terendah PPPK, honorer K2 Jatim fokus memperjuangkan nasib menjadi PNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Tunjangan Model Karyawan Swasta Diterapkan untuk PPPK, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Gawat, Terungkap Alasan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Ada Kasus Besar Apa?
- Pengangkatan CPNS & PPPK Ditunda, Muhdi: Sulit Dipercaya
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Jumlah PPPK Bertambah, Anggaran Gaji & Tunjangan Pegawai Melonjak, Dampaknya ke TPP
- Pengangkatan PPPK 2024, Wali Kota: Berkemas-kemas Melihat Anggaran yang Pas