Gaji Menteri Sedang Digodok
Sabtu, 24 Oktober 2009 – 08:49 WIB
"Jadi, kalau pertanyaannya apakah dibutuhkan atau tidak kenaikan gaji, agak susah memberikan pendapat. Saya kira bukan masalah besar atau kecilnya. Tapi, kewajaran saja," katanya.
Menurut Asman, diperlukan kearifan dari semua pihak. Mengingatkan porsi tanggungjawab menteri yang begitu besar, ungkap dia, wajar bila besar gaji para menteri ditinjau kembali. "Tapi, semua berpulang kepada kemampuan APBN," tandasnya.
Ketua FPKB Marwan Ja’far menyatakan penolakannya terkait wacana kenaikan gaji menteri. Marwan menyatakan, kenaikan gaji menteri akan menimbulkan opini negatif. Sebab, menteri saat ini belum sedikitpun menunjukkan kinerjanya. "Jangan dulu lah, menteri sudah banyak fasilitas. Jangan dimanjakan," kata Marwan.
Menurut dia, kenaikan gaji itu akan merubah postur APBN. Sebab, kenaikan gaji satu struktural akan diikuti dengan kenaikan struktural lainnya. Imbasnya, beban APBN akan bertambah. "Menteri bukan minta fasilitas, sekarang harusnya mengabdi ke masyarakat," tandasnya. (sof/pri/bay)
JAKARTA – Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan mengatakan gaji menteri masih mungkin dinaikkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad