Gaji Naik dan Kebohongan Publik
Rabu, 26 Januari 2011 – 11:13 WIB
Lebih menyedihkan lagi, KH Said Agil Siradj ternyata termasuk yang mempersoalkan etika dan fatsoen mengeritik pemerintah yang dilakukan para pemuka agama itu. Padahal sebagai Ketua Umum PBNU, yang warganya (Nahdliyin) paling banyak menderita akibat berbagai kebijakan pemerintah, sepantasnya KH Said berada di baris paling depan dalam memperjuangkan nasib rakyat.
Pak Kiai, korban (rakyat) sudah berjatuhan akibat ketidakhadiran pemerintah dalam setiap persoalan bangsa. Demoralisasi dan anomali sudah terjadi di segala bidang. Masih perlukan kita mempersoalkan tata cara dan etika mengeritik?
BADAI kebohongan yang menerjang pemerintahan Yudhoyono belum lagi reda ketika Presiden, di hadapan peserta Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Balai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi