Gaji Pemain Arema FC Ngadat, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Arema FC, sebagai klub peserta Liga 1 yang punya nama besar, kini sedang menghadapi masalah keuangan.
Krisis keungan klub yang punya pendukung fanatik tersebut sejatinya cukup memengaruhi tim.
Karena pendapatan yang diproyesikkan di awal musim, ternyata tak mulus realisasinya setelah kompetisi Liga 1 berjalan. Akibatnya, tim berjuluk Singo Edan ini jadi kelabakan.
Manajemen Arema mengakui, janji pembagian hak komersial atau subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) ternyata menjadi penyebabnya. Operator kompetisi Liga 1 ternyata sudah lalai memberikan pembayaran subsidi.
"Saya kira, tim lain juga mengalami hal ini. Arema belum menerima subsidi itu sejak Oktober," kata manajer umum Ruddy Widodo.
Sesuai perjanjian, jumlah subsidi yang diberikan kepada klub Liga 1 mencapai Rp 6 Miliar. Klub-klub dibayar Rp 600 juta tiap bulannya selama 10 bulan kompetisi berjalan.
"Kami menunggu pembayaran. Belum lagi nanti di akhir tahun mau ada tambahan Rp 1,5 miliar jadi jumlah sibsidi total sama seperti yang dijanjikan di awal kompetisi, Rp 7,5 miliar," tuturnya.
Karena masalah finansial tersebutlah, Arema sempat bermasalah dengan pembayaran gaji pemain.
Gaji pemain untuk Oktober sampai November belum dibayar. (dkk/jpnn)
Arema FC sempat bermasalah dengan pembayaran gaji pemain. Gaji pemain untuk Oktober sampai November belum dibayar.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Semen Padang Kalah Lagi, Arema FC Masuk Top 4 Klasemen
- Semen Padang Vs Arema FC: Tamu Tak Mau Cuma Datang & Pulang
- BRI Liga 1: Intip Persiapan Semen Padang Menjamu Arema FC
- Menjelang Bertandang ke Padang, Arema FC Kebanjiran Tawaran
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Liga 1: Persik Menang Tipis 1-0 Atas Arema FC