Gaji Pemain Telat, Dirut Sriwijaya FC Langsung Diganti
Momentum pergantian ini, lanjutnya harus jadi pelecut untuk merajut semangat bagi seluruh anggota tim dan manajemen agar bisa bekerja lebih baik lagi ke depan. Sebab, prestasi sudah ditunjukkan oleh penggawa Sriwijaya FC yang menurut Augie memang patut diapresiasi.
“Hanya saja, terkadang permasalahan ini didramatisir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ke depan, kita semua berusaha lebih baik lagi,” kata Augie.
Musim ini, Sriwijaya FC sendiri dihuni oleh sejumlah pemain tenar yang didatangkan oleh manajer Ucok Hidayat diawal musim. Untuk rata-rata setiap pertandingan awal, tim harus menyiapkan dana segar sebesar Rp200 juta.
Sementara untuk setiap bulannya, dana sebesar sekitar Rp2 miliar, harus disiapkan untuk menggaji sebanyak 29 pemain dan ofisial. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Muddai Madang selaku pelaksana tugas.
Termasuk, menyelesaikan proses transfer dana sponsorship, dari BUMN, seperti PT BA, Bank SumselBabel, dan PT Semen Baturaja, BUMD seperti PD PDE dan juga perusahaan multi nasional macam Smartfren dan Kuku Bima.
Bila perlu, Sriwijaya FC di tangan Muddai Madang diharapkan untuk bisa menambah sponsor guna menutupi kebutuhan hingga akhir musim mendatang. Harapan besar inilah yang akan diembannya usai prosesi pergantian Direktur Utama petang ini. Muddai sendiri masih tetap enggan berkomentar. “Tanya ke manajemen saja ya, dik,” kata dia. (aja/ion/ce2)
Skuat Sriwijaya FC sempat melakukan mogok latihan selama dua hari karena masalah keterlambatan pembayaran gaji pemain.
Redaktur & Reporter : Budi
- Sriwijaya FC Pecat Coach Yoyo
- Pelatih PSMS Yakin Bisa Redam Permainan Sriwijaya FC
- Bertandang ke Medan, Pelatih Sriwijaya FC Pastikan Pemainnya Tak Pura-pura Cedera saat Unggul
- Sriwijaya FC Gelar Laga Uji Coba Sebelum Hadapi PSMS Medan
- Liga 2 2023/2024 Hari Pertama: Persiba Bernasib Buruk, Duo Jatim Menang
- Liga 2 2022 Dihentikan, Sriwijaya FC Kecewa Berat, Begini Pernyataannya