Gaji Peneliti UI Tembus 38 Juta
Kamis, 27 Oktober 2011 – 07:01 WIB
"Kalah dengan gaji guru SD di Serang yang mencapai Rp 6,5 juta atau di Jakarta Rp 8,6 juta," katanya. Tidak hanya itu, dia juga menyebut gap gaji makin lebar jika dibandingkan dengan negara lain. Sebagai contoh, gaji dinegara tetangga seperti Malaysia atau Singapura bisa menembus Rp 90 juta dan di Jepang hingga 900 juta per bulan.
Kembali ke UI, Soemantri mengatakan gaji tersebut untuk "menghabiskan" dana riset yang mencapai Rp 118 miliar per tahun. Termasuk riset kompetitif yang besarannya mencapai Rp 30 miliar. Tingkat kesejahteraan dan dana riset yang tinggi dia klaim mampu meningkatkan persaingan diantara pengajar.
Dibuktikan dengan banyaknya proposal penelitian yang mampir dimejanya untuk disetujui. Kalau dibawah 2007 sebelum ada penataan administrasi jumlah proposal hanya sekitar seratus, kini mencapai seribuan berkas. "Mulai paket penelitian yang dananya Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar diperebutkan dengan baik," tandasnya.
Efeknya, menurut Soemantri cukup positif. Sebab, semua itu merangsang para peneliti untuk menghasilkan karya lebih banyak. Bahkan, saat ini UI memiliki sedikitnya 2 ribu penelitian yang dipatenkan. Sayang, dari jumlah tersebut menurutnya yang sudah diterapkan ke dunia industry hanya 20 persennya.
JAKARTA - Gaji peneliti Indonesia yang disebut-sebut sangat minim dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia tampaknya tidak sepenuhnya benar.
BERITA TERKAIT
- Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini
- Dorong Pengembangan Talenta Digital, Indosat Gelar Seminar di Unsri
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi