Gaji SBY Dinaikkan, Rakyat jadi Korban
Jumat, 28 Januari 2011 – 04:44 WIB
JAKARTA - Rencana Kementerian Keuangan untuk merealisasikan kenaikan gaji presiden diperkirakan bakal menimbulkan efek domino pada kesejahteraan rakyat. Bahkan sejumlah kalangan menilai, gaji presiden beserta pejabat dianggap tidak tepat jika dinaikkan tahun ni.
Demikian disampaikan secara terpisah Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefudin dan Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (27/1). Menurut Pramono usulan menaikkan gaji presiden dan direspons Menteri Keuangan, dianggap sebagai reaksi yang berlebihan.
Apalagi jika usulan kenaikan gaji presiden itu dikaitkan polemik yang saat ini muncul, soal gaji presiden yang tidak naik selama tujuh tahun. "Saya rasa, usulan Menkeu agar gaji presiden dinaikkan merupakan respons berlebihan,” ujarnya.
Secara pribadi, Pramono tidak setuju jika gaji presiden dan juga pejabat tinggi negara termasuk anggota DPR dinaikkan pada tahun ini. Alasannya, karena hal itu mencerminkan tidak sensitifnya perasaan terhadap masyarakat yang kini dihimpit berbagai kesulitan dan kesusahan.
JAKARTA - Rencana Kementerian Keuangan untuk merealisasikan kenaikan gaji presiden diperkirakan bakal menimbulkan efek domino pada kesejahteraan
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang