Gaji SBY Dinaikkan, Rakyat jadi Korban
Jumat, 28 Januari 2011 – 04:44 WIB
Salah satu ketidaketisan itu, kata Lukman, karena masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dan daerah lainnya masih belum pulih akibat gempa. "Kita baru saja terkena musibah gempa bumi yang beruntun dan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari makin berat akibat kenaikan harga, jadi tidak etis bila ada usulan kenaikan gaji pejabat negara," ujarnya.
Dia mengatakan, gaji serta tunjangan yang diterima para menterinya saat ini sudah lebih dari cukup. “Kalau bicara cukup atau tidak itu relatif, yang penting mereka memiliki rasa cukup terhadap apa yang mereka terima," ujarnya.
Sementara Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas FITRA, Uchok Sky Khadafi, menyatakan bahwa naiknya gaji SBY di tengah kesulitan hidup dan himpitan harga-harga kebutuhan pokok akan menyengsarakan rakyat. Sebab kenaikan gaji pejabat belum tentu diiringi kenaikan para pegawai.
"Sekarang saja hidup rakyat sudah susah, apalagi kalau gaji SBY naik. Makin sengsaralah rakyat karena gaji SBY dan para pejabat negara itu kita yang membiayai," ujarnya.
JAKARTA - Rencana Kementerian Keuangan untuk merealisasikan kenaikan gaji presiden diperkirakan bakal menimbulkan efek domino pada kesejahteraan
BERITA TERKAIT
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa