Gaji Tak Dibayar, Malah Disetrika
Selasa, 24 Agustus 2010 – 10:14 WIB
Mengenai mengap hingga disetrika, Putri pun cerita. Pada suatu siang pekan lalu, salah satu anak majikannya bermain dengan setrika yang biasa ia gunakan untuk melicinkan pakaian keluarga tersebut. Putri lantas menegur anak tersebut. Teguran itu kata dia rupanya didengar oleh SF. Dengan nada tinggi, SF lantas memarahinya dan menyetrika tangannya hingga melepuh.
Baca Juga:
Rasa sakit itu hanya bisa ditahannya dalam-dalam karena tak bisa berbuat apa-apa. Penyiksaan seperti itu bukanlah hal asing baginya. "Kalau disetrika baru sekali. Siksaan lainnya sudah tak terhitung lagi," katanya. Putri juga mengaku kerap kali dipukuli pakai benda-benda keras di bagian kepalanya jika berbuat suatu kesalahan kecil di rumah tersebut.
Putri juga menjelaskan bahwa dia belum mendapatkan uang gaji seperti yang dijanjikan SF padanya selama ini. Kalaupun ada, ia mengaku hanya mendapat Rp50 ribu per bulan dari gaji Rp350 ribu yang dijanjikan. Putri sebenarnya mengenal majikannya itu di kampung halamannya. Ia lalu diajak ke Batam untuk mengurus tiga anak SF.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Barelang Ipda Yulianti mengatakan, korban kekerasan dalam rumah tangga ini oleh majikannya sering dikasari dan gajinya tak diberikan sesuai perjanjian. "Katanya uang sisa gaji Rp300 itu disimpan majikannya. Kalau butuh baru diminta. Tapi nyatanya tidak diberikan juga," tandas Yulianti menyikapi kasus itu kemarin.
BALOI -- Putri Dewi (19) masih bertahan tatkala majikannya kerap memukulnya dengan benda-benda keras. Perempuan berkulit agak gelap ini pun hanya
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri