Gaji Tak Juga Dibayar
Selasa, 25 Juni 2013 – 08:08 WIB
Kondisi ini memang riskan terjadi mengingat sumber pendanaan tim hanya dari satu orang saja. Berbagai problem yang ditinggalkan CEO, Wimvi Tri Hadi dan bendera putih yang telah dikibarkan Benny Sihotang membuat kini PSMS LPIS hanya bertumpu pada seorang manajer, Syukri Wardi seorang.
Baca Juga:
Syukurnya pemain saat ini masih tetap bersedia menjalani latihan dan kompetisi. Permasalahan tak cukup sampai disitu, TC yang belum digelar berdampak buruk pada persiapan.
Pasalnya konsumsi yang terhenti seiring dengan tak mengalirkan dana dari manajemen membuat pemain harus makan jalan alias dari kocek pribadi maupun di rumah masing-masing. Yang paling menderita tentu saja pemain yang tinggal di mess karena domisilinya di luar kota.
Padahal latihan persiapan putaran kedua telah digelar sejak Selasa (25/6) lalu. Seyogyanya TC dijanjikan pada Senin (24/6) kemarin, namun toh dapur belum juga terlihat mengepul. Tentu saja ini berdampak pada program latihan. Pelatih kepala, Edy Syahputra terpaksa hanya menggelar latihan satu kali sehari. Padahal ia harusnya menggelar latihan di pagi dan sore hari.
MEDAN-Kondisi PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) seakan tampak baik-baik saja dari luar. Namun pada kenyataannya permasalahan finansial
BERITA TERKAIT
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up
- Future Champions, Tantangan Seru untuk Calon Juara Bulu tangkis
- Dihantam Cedera Hamstring, Vinicius Jr Absen Bela Madrid Melawan Liverpool
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024